Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Ċ‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Penyusunan Bibliografi

Penyusunan Bibliografi


6. Penyusunan Bibliografi


Akhirnya perlu diadakan penerapan bagaimana menyusun sebuah daftar bibliografi. Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut:

a. Nama pengarang diurutkan menurut urutan alfabet. Nama yang dipakai dalam urutan itu adalam Nama Keluarga.
b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet. Perhatikan bahwa kata-kata sandang dalam bahasa-bahasa Barat tidak diperhitungkan untuk penyusunan ini.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikut-sertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok yang lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

Dengan semua ketentuan di atas dan prinsip-prinsip yang telah diuraikan di atas perhatikanlah bagaimana daftar kepustakaan umum berikut:


A. Cara Pertama

                                      BIBLIOGRAFI


Bloomfield, Leonard. Language. London: George Allen & Unwin Ltd., 1962.

Bolgar, Robert Ralph. "Rhetoric," Encyclopaedia Britannica. 1970. XIX, 257 - 260.

Gleason, H.A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1961.

Gray, Giles Wilkeson. "America Modes of Speech," Opinion and Attitudes. Rev. ed., Stewart Morgan, ed. New York: Thomas Nelson and Sons, 1938, hal. 220 - 232.

————. "A Speech Mechanism Hypothesis," The Quarterly Journal of Speech, 32: 892 - 906 (1936).

————, and Claude Merton Wise. The Basic of Speech. New York: Harper & Brothers, 1959.

Gray, Louis H. Foundation of Language. New York: The MacMillan Company, 1958.

Hockett, Charles F. "Biophysics; Linguistics, and the Unity of Science," American Scientist, 36: 558 - 572 (1948).

————. A Course in Modern Linguistics. New York: The MacMillan Company, 1963.

Hoijer, Harry, ed. Language in Culture. Chicago: The University of Chicago Perss, 1954.

Jespersen, Otto. Language its Nature, Development and Origin. London: George Allen & Unwin Ltd., 1959.

Locke, Louis G., William M. Gibson, and George Arms, eds. Toward Liberal Education. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1966.

Morris, ALton C., et al., eds. College English, the First Year. New York: Harcourt, Brace and World. Inc., 1964.

Peterson, Gordon E. "The Significance of Various Portions of the Wave Length in the Minimum Duration Necessary for the Recognition of Vowel Sounds." Ph.D. Dissertation, Louisiana State University, 1939.

Samsuri, M.A. "Sistim Fonem Indonesia dan Suatu Penyusunan Edjaan Baru," Medan Ilmu Pengetahuan,  1 : 323 - 341 (Oktober, 1960).

Sapir, Edward. Language, An Introduction to the Study of Speech: New York: Harcourt, Brace and Company, 1949.

————. "Speech as a Personality Trait," American Journal of Society. 32: 892 - 906 (1927).

Spencer, J. "Language Varieties: Stylistics," Encyclopaedia of Linguistics, Information and Control, 1st. ed., 259 - 261.

Vendryes, J. Language. A Linguistic Introduction to History, trans. by Paul Radin, Ph. D. London: Routledge & Kegan Paul Ltd., 1959.

Ward, Ida Caroline. Practical Suggestions for Learning of An African Language in the Field. London: Oxford University Press, 1937. 39 halaman.

————. The Phonetics of English. Cambridge: W. Heffer & Sons, 1945. 148 halaman.



B. Cara yang Kedua

    Dalam uraian mengenai kutipan telah disinggung bahwa untuk suatu kutipan harus diberi keterangan pada catatan kaki mengenai sumbernya dan nomor halaman tempat terdapat kutipan tadi. Namun telah disinggung pula bahwa ada cara lain untuk menunjuk sumber itu yaitu dengan langsung mencantumkan dalam kurung sumbernya di belakang kutipan itu. Misalnya untuk suatu kutipan atas pendapat Leonard Bloomfield, maka sesudah membuat kutipan itu langsung ditempatkan dalam kurung keterangan (Bloomfield, 1962: 104), yang berarti: kutipan itu diambil dari karangan Bloomfield yang terbit tahun 1962, halaman 104. Untuk itu kita dipersilakan melihat lebih lanjut datar bibliografinya. Bila cara ini yang dipakai, maka catatan kaki yang ada hanya disiapkan untuk memberi komentar atau penjelasan tambahan kepada isi teks, bukan kepada sumber. Bila dari seorang pengarang sumber yang dikutip itu berjumlah dua atau lebih dalam tahun yang sama, maka masing-masing didaftarkan dengan nomor petunjuk a, b, c, dst. langsung ditempatkan di belakang tahun terbitnya, misalnya: 1972a, 1975b, 1975c, dsb. Nama pengarang yang dicantumkan juga hanya nama keluarga (singkat), bukan nama lengkap.

Bila cara yang kedua inilah yang dipergunakan untuk menunjuk sumber yang berhubungan dengan kutipan, maka cara menyusun bibliografi juga sebaiknya disesuaikan dengan cara tersebut. Dalam hal ini tahun terbit tidak ditempatkan bersama-sama dengan data publikasi lainnya seperti telah dikemukakan di atas, tetapi akan ditempatkan di depan sesudah nama pengarang. Hal-hal lain seperti biasa. Perhatikan contoh berikut:

                                     BIBLIOGRAFI


Allen, W.S. 1951. "Phonetics and Comparative Linguistics," Archivum Linguisticum, 3: 126 - 136.

Anttila, Raimo. 1968. "The Relation between Internal Reconstruction and the comparative Method," Ural-Altaische Jahbucher, 40: 159 - 173.

————. 1969a. Uusimman aanehistiorian suunnnasta ja luonteesta. Publications of the Phonetics Department of the University of Turku, 5 (August )..

————. 1969b. Proto-Indo-European schwebeablaut. University of California Publications in Linguistics, 58. Berkeley and Los Angeles.

Bloch, Bernard. 1948. "A Set of Postulates for Phonemic Analyses," Language, 24: 3 - 46.

Bloomfield, Leonard. 1962. Language. New York: Holt, Rinehart.

Brace, C. Loring, and M.F. Ashley Montagu. 1965. Man's Evolution, an Introduction to Physical Anthropology. New York: The MacMillan Company.

————. 1962. "Phonetics, Semantics, and Language," Language: 38: 335 -344.

————. 1964, "Linguistics evidence for the Relative Age of Itoquois Religious Practices," Southwestern Journal of Anthropology, 20: 278 - 285.

————. 1967. "Language as Symbolization," Language, 43: 57 - 91.

————. 1968. "The Ordering of Phonological Rules, "International Journal of American Linguistics, 34: 115 - 136.

————. 1970. Meaning and the Structure of Language. Chicago: University of Chicago Press.

Greenberg, Joseph H. 1957. Essays in Linguistics. Chicago: University of Chicago Press.

————. 1954. "A Quantitative Approach to the Morphological Typology of Language," Method and Perspective in Anthropology: Papers in Honor of Wilson D. Wallis (Robert F. Spencer, ed). 192 - 220. Minneapolis: University of Minneseta Press.

————. 1966a. Languages of Africa. Bloomington: Indiana University Press.

————. 1966b. "Language Universals," Current Trends in Linguistics (Thomas A. Sebeok, ed), 3: 61 - 112, The Hague: Mouton.

Gudschinsky, Sarah. 1956. "The ABC's of Lexicostatistics," Word, 12: 175 - 210.

Harris, Sellig S. 1951. Structural Linguistics. Chicago: University of Chicago Press.

Haugen, Einar. 1950. "The Analysis of 'Linguistic Borrowing," Language, 26: 210 - 231.

Hockett, Charles F. 1948a. "Implications of Bloomfield's Algonkin Studies," Language, 24: 117 - 131.

————. 1948b. "Biophysics, Linguistics, and the Unity of Science," American Scientist 36: 558 - 572.

————. 1958. A. Course in Modern Linguistics. New York: The MacMillan Company.

————. 1960. "The Origin of Speech," Scientific American, 3 - 11. Jespersen, Otto. 1964. Language, Its Nature, Development and Origin. New York: The Norton Library.



Perhatikan

(1) Susunan unsur bibliografi: Nama pengarang (dibalik), tahun terbit, judul buku, dan data publikasi yang lain.
(2) Bila ada dua atau tiga karangan dari seorang pengarang yang dimasukkan dalam bibliografi, maka karangan itu disusun menurut tahun terbitnya.
(3) Bila ada dua karangan atau lebih dari seorang pengarang diterbitkan dalam tahun yang sama, maka di belakang tahun terbitnya diberi nomor urut a, b, c, dst.

Di samping kedua cara di atas masih ada cara lain tetapi belum terlalu populer, atau tidak populer lagi. Namun satu hal yang perlu diperhatikan cara apa pun yang digunakan, penulis harus selalu konsisten dengan cara itu dari awal sampai akhir.



Baca: Buku Komposisi Gorys Keraf 


Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau