Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /ŋ/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itəm/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itɔm/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’
BAB VII
PENGUMPULAN DATA DAN KUTIPAN
A. PENGUMPULAN DATA
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam Bab V telah diuraikan bahwa sebuah topik yang akan digarap harus dipersempit ruang lingkupnya. Dengan menetapkan dan mempersempit sebuah topik, maka penulis akan lebih memusatkan perhatiannya pada masalah yang khusus itu, sehingga dapat mencari bahan-bahan yang sangat khusus. Dengan bahan-bahan yang khusus itu, maka terbukalah pula kemungkinan untuk membahas topik itu secara terperinci dan mendalam.
Pada tahap pertama semua bahan yang dikumpulkan itu disebut data atau informasi. Sebelum digunakan dalam karangan, semua data harus dievaluasi kebenarannya, apakah semua data itu merupakan fakta, atau apakah informasi itu bersifat faktual. Walaupun pada prinsipnya semua data dan informasi harus diuji untuk mengetahui apakah semua itu merupakan fakta atau bersifat faktual, namun sering terjadi juga bahwa usaha semacam itu sering tidak berhasil. Namun data yang telah dikumpulkan itu bisa dipercaya kebenarannya, misalnya angka-angka statistik tentang impor-ekspor, statistik kependudukan, dsb. Data semacam itu tetap dipergunakan dan tetap disebut sebagai data.
Ada bermacam-macam cara yang dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data, informasi, serta menguji data dan informasi tersebut. Cara-cara tersebut adalah mengadakan wawancara, mengadakan angket (melalui daftar kuestioner), mengadakan observasi, penelitian lapangan atau mengadakan penelitian kepustakaan. Bab ini akan mengkhususkan pembicaraan mengenai penelitian melalui kepustakaan, karena dua alasan, pertama, metode yang lain akan dibicarakan dalam mata kuliah metode riset, sedangkan penelitian kepustakaan biasanya digabungkan dalam mata kuliah bahasa, dan kedua, penelitian kepustakaan lebih mudah dilaksanakan oleh semua mahasiswa, tanpa mengorbankan waktu, biaya, dan tenaga yang terlampau banyak.
Baca: Buku Komposisi Gorys Keraf
Comments
Post a Comment