Skip to main content

Jenis Fonem

Jenis Fonem Jenis fonem yang dibicarakan di atas (vokal dan konsonan) dapat dibayangkan sebagai atau dikaitkan dengan segmen-segmen yang membentuk arus ujaran. Kata bintang , misalnya, dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk oleh enam segmen — /b/, /i/, /n/, /t/, /a/, /Å‹/. Satuan bunyi fungsional tidak hanya berupa fonem-fonem segmental. Jika dalam fonetik telah diperkenalkan adanya unsur-unsur suprasegmental, dalam fonologi juga dikenal adanya jenis fonem suprasegmental. Dalam bahasa Batak Toba kata /itÉ™m/ berarti '(pewarna) hitam', sedangkan /itÉ”m/ (dengan tekanan pada suku kedua) berarti 'saudaramu'. Terlihat bahasa yang membedakan kedua kata itu adalah letak tekanannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan bersifat fungsional. Lain lagi yang diperlihatkan dalam contoh bahasa Inggris berikut. Di sini perubahan letak tekanan tidak mengubah makna leksikal kata, tetapi mengubah jenis katanya. Kata benda Kata kerja ‘import ‘impor’

Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik



Buku Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik




Daftar Isi


Prakata

Bagian Pertama
Mengenal Bahasa dan Linguistik

BAHASA DAN LINGUISTIK (Harimurti Kridalaksana)
Apakah Bahasa Itu?
Sistem dan Struktur Bahasa
Apakah Linguistik Itu?
Letak Keilmiahan Linguistik
Tahap-tahap dalam Penelitian Linguistik
Metode dalam Linguistik
Pendekatan dalam Linguistik
Linguistik sebagai Salah Satu Cabang Ilmu Pengetahuan Budaya
Manfaat Linguistik
Daftar Pustaka

ASPEK KOGNITIF BAHASA (Setiawati Darmojuwono dan Kushartanti)
Proses Kognitif: Pengantar
Proses Kognitif dan Otak
Memori dan Bahasa
Bentuk Penyimpanan Informasi di dalam Memori
Bagaimana Kita Melupakan Dan Mengingat Sesuatu
Proses Pemahaman dalam Komunikasi
Pemerolehan dan Pemelajaran Bahasa
   Tahap-tahap dalam Pemerolehan Bahasa Pertama
   Pemelajaran Bahasa Asing
   Bilingualitas dan Bilingualisme
Gangguan dalam Proses Berbahasa
Penutup
Daftar Pustaka

ASPEK FISIOLOGIS BAHASA (F.X. Rahyono)
Wujud "Fisik" Bahasa: Pengantar
Produksi Bunyi Bahasa
   Alat Bicara
   Proses Produksi Bahasa
Satuan Bunyi Bahasa
   Konsonan dan Vokal
Ciri Akustik Bunyi Bahasa
   Gelombang Bunyi
   Frekuensi Bunyi
Persepsi Bunyi Bahasa
   Produksi dan Persepsi Nada
Fonetik dan Fonologi
Penutup
Daftar Pustaka

ASPEK SOSIAL BAHASA (B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring)
Keberagaman Bahasa: Pengantar
Keberagaman Bahasa menurut Pemakainya
Keberagaman Bahasa menurut Pemakaiannya
Berbagai Ragam dalam Pemakaian Bahasa
Aturan-aturan dan Fungsi Sosial Bahasa
Masyarakat Bahasa
Bahasa dan Pelapisan Masyarakat
Sentuh Bahasa
   Kedwibahasaan
Ragam Bahasa dalam Masyarakat Multibahasa
   Bahasa Baku
   Vernakular
   Lingua Franca
   Pijin (Pidgin)
   Kreol
Daftar Pustaka

AKSARA DAN EJAAN (Harimurti dan Hermina Sutami)
Pengantar
Asal Mula dan Perkembangan Aksara
   Masa Praaksara
   Masa Aksara
      Aksara Paku
      Aksara Hieroglif
      Aksara Han
Aksara di Indonesia
Aksara dalam Kehidupan Sehari-hari
Aksara dalam Sistem Bahasa
Ejaan
   Ejaan di Indonesia
   Ejaan di Luar Indonesia
Daftar Pustaka

Bagian Kedua 
Menganalisis Bahasa

WACANA (Untung Yuwono)
Pengantar
Wacana dan Konteks
Jenis Wacana
Struktur Wacana
Kepaduan Wacana: Kohesi
   Kohesi Gramatikal
   Kohesi Leksikal
Kepaduan Wacana: Koherensi
Penutup
Daftar Pustaka

PRAGMATIK (Kushartanti)
Apakah Pragmatik Itu?
Interaksi dan Sopan Santun
Implikatur Percakapan
   Maksim Kuantitas
   Maksim Kualitas
   Maksim Relevansi
   Maksim Cara
   Pelanggaran terhadap Maksim Percakapan
Pertuturan
Referensi dan Inferensi
Deiksis
   Deiksis Ruang
   Deiksis Persona
   Deiksis Waktu
Penutup
Daftar Pustaka

SEMANTIK (Setiawati Darmojuwono)
Apakah Semantik Itu?
Berbagai Jenis Makna
Relasi Makna
   Homonimi
   Polisemi
   Sinonimi
   Antonimi atau Oposisi
   Hiponimi
   Meronimi
   Makna Asosiatif
   Makna Afektif
   Makna Situatif
   Makna Etimologis
Analisis Makna
Daftar Pustaka

SINTAKSIS (Liberty P. Sihombing dan Djoko Kentjono)
Apakah Sintaksis Itu?
Gramatikal dan Tidak Gramatikal
Tafsir Ganda
Hubungan Gramatikal
Struktur Kalimat
Kategori Gramatikal
   Kata
   Frasa
   Klausa
   Kalimat
Kaidah Struktur Frasa
Daftar Pustaka

LEKSIKON (Harimurti Kridalaksana)
Leksikon sebagai Komponen Bahasa
Beberapa Konsep Dasar
Leksem sebagai Tanda Bahasa
Kolokasi
Kamus sebagai Bentuk Inventarisasi Leksikon
Daftar Pustaka

MORFOLOGI (Djoko Kentjono)
Pengantar
Morfem
Morfem dan Alomorf
Jenis Morfem
Morf
Morfem dan Kata
Morfem dan Makna Gramatikal
Penutup
Daftar Pustaka

FONOLOGI (Djoko Kentjono)
Pengantar
Pergeseran Bunyi
Fonem
Fonem dan Alofon
Pasangan Minimal
Khazanah Fonem
Fonotaktik
Jenis Fonem
Analisis Fonemik
   Langkah Persiapan
   Contoh Langkah Persiapan
   Analisis
   Laporan Hasil Analisis
Penutup
Daftar Pustaka

Bagian Ketiga
Menjelajahi Linguistik

TIPOLOGI BAHASA DAN BAHASA-BAHASA DI DUNIA (Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir, dan Multamia RMT Lauder)
Mengenali Ciri-ciri Suatu Bahasa
Dasar-dasar Klasifikasi Tipologis
   Tipologi Fonologis
   Tipologi Morfologis
   Tipologi Sintaksis
   Tipologi Semantis
   Tipologi Silsilah
Jumlah Bahasa
Klasifikasi Bahasa
Bahasa-bahasa di Asia Pasifik
   Rumpun Austronesia
   Rumpun Indo-Pasifik
   Beberapa Keterangan Tambahan
Metode Perbandingan
   Leksikostatistik
Pelacakan Bahasa Tertua
Penutup
Daftar Pustaka

TOKOH-TOKOH LINGUISTIK ABAD KE-20 (B. Suhadi)
Sumbangan Tokoh-tokoh Linguistik Abad ke-20
Ferdinand de Saussure (1857-1913)
   Telaah Diakronis dan Telaah Sinkronis
   Langue dan Parole 
   Signifiant dan Signifie
   Hubungan Sintagmatik dan Hubungan Paradigmatik
Aliran Praha
   Fonologi
   Morfonologi
   Sintaksis
Louis Hjelmslev (1899-1965)
John. R. Firth (1890-1960)
M.A.K. Halliday (lahir 1925)
Tata Bahasa Kasus
Leonard Bloomfield (1887-1949)
Kenneth L. Pike (1912-2000)
Noam Chomsky (lahir 1928)
Linguistik di Indonesia: Penutup
Daftar Pustaka
 
BERBAGAI KAJIAN LINGUISTIK (Allan F. Lauder dan Multamia RMT Lauder)
Cakupan Kajian Linguistik
Kajian Terapan
   Pengajaran Bahasa
   Penerjemahan
   Perkamusan
   Linguistik Forensik
   Terapi Wicara
   Grafologi
   Linguistik Edukasional
   Perencanaan Bahasa
Kajian Interdisiplin
   Sosiolinguistik
   Antropologi Linguistik
   Stilika
   Filologi
   Epigraf
   Dialektologi
   Psikolinguistik
   Neurolinguistik
   Fonetik
   Biolinguistik
   Evolusi Bahasa
   Korpus Bahasa
   Linguistik Komputasional
Penutup
Daftar Pustaka

Indeks
Biodata Penulis

Comments

Popular posts from this blog

Tanda-tanda Koreksi

6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan , tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut (kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris) harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipis

Buku Komposisi Gorys Keraf

Daftar Isi Buku Komposisi Gorys Keraf Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN Bahasa Aspek Bahasa Fungsi Bahasa Tujuan Kemahiran Berbahasa Manfaat Tambahan Kesimpulan BAB I PUNGTUASI Pentingnya Pungtuasi Dasar Pungtuasi Macam-macam Pungtuasi BAB II KALIMAT YANG EFEKTIF Pendahuluan Kesatuan Gagasan Koherensi yang baik dan kompak Penekanan Variasi Paralelisme Penalaran atau Logika BAB III ALINEA : KESATUAN DAN KEPADUAN Pengertian Alinea Macam-macam Alinea Syarat-syarat Pembentukan Alinea Kesatuan Alinea Kepaduan Alinea 5.1 Masalah Kebahasaan 5.2 Perincian dan Urutan Pikiran BAB IV ALINEA : PERKEMBANGAN ALINEA Klimaks dan Anti-Klimaks Sudut Pandangan Perbandingan dan Pertentangan Analogi Contoh Proses Sebab - Akibat Umum - Khusus Klasifikasi Definisi Luar Perkembangan dan Kepaduan antar alinea BAB V TEMA KARANGAN Pengertian Tema Pemilihan Topik Pembatasan Topik Menentukan Maksud Tesis dan Pengungkapan Maksud

Bagian Pelengkap Pendahuluan

2. Bagian Pelengkap Pendahuluan Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Biasanya bagian pelengkap pendahuluan dinomori dengan mempergunakan angka Romawi. Bagian pelengkap pendahuluan biasanya terdiri dari judul pendahuluan, halaman pengesahan, halaman judul, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan halaman penjelasan kalau ada. Bila karangan itu akan diterbitkan sebagai buku, maka bagian-bagian yang diperlukan sebagai persyaratan formal adalah: judul pendahuluan, halaman belakang judul pendahuluan, halaman judul, halaman belakang judul, halaman persembahan dan halaman belakang persembahan kalau ada, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar atau tabel serta halaman penjelasan atau keterangan kalau